Sistematika Progam pembinaan Bola Voli

Gimana kabar semua para pembaca...semoga dalam keadaan baik-baik saja. mohon maaf sudah beberapa hari tidak update lagi. karena kondisi badan yang masih drop. kali ini saya akan mencoba berbagi masalah sistematika pembinaan dalam permainan bola voli. hal ini menyambung dari artikel kemarin latihan fisik pemain bola voli. disitu sudah diperjelas masalah latihan yang harus ditempuh untuk pemain bola voli. tapi untuk lebih detailnya nanti akan saya urai lagi lebih detail. ok langsung saja kali ini kita beralih dulu ke sistematikan progam pembinaan bola voli. sistematika ini saya peroleh dari salah satu group/klub bola voli alko...untuk lebih jelasnya berikut keterangannya.

Sistematika Progam pembinaan Bola Voli


Sistematika program pembinaan bola voli yang diselenggarakan oleh Perkumpulan/Klub Bola Voli Alko, meliputi :

1. Program Pembinaan

a. Program Pembinaan Jangka Pendek.
Waktu yang dibutuhkan 1 tahun (tahun pertama), penekanan pembinaan lebih diarahkan kepada :

  1. Peraihan prestasi pada event-event di tingkat daerah baik resmi maupun insidentil.
  2. Dalam event resminya, yaitu meraih juara pada Kompetisi IVOBA untuk klasifikasi yunior dan senior baik putera maupun puteri. Untuk insidentilnya, meraih juara pada kejuaraan-kejuaraan yang diadakan di setiap daerah yang Kota bandung atau Jawa Barat. Pembentukan atlet putera dan peteri untuk menjadi pemain yang dapat memperkuat tim daerah Kota Bandung.


b. Program Pembinaan Jangka Menengah
Waktu yang dibutuhkan antara 2  3 tahun (tahun kedua dan ketiga), penekanan
pembinaannya lebih Diarahkan kepada :

  1. Peraihan prestasi yang optimal pada event-event di tingkat Jawa Barat dan nasional, baik putera maupun puteri (Kejurda, Kejurnas dan Livoli).
  2. Pembentukan atlet putera dan puteri untuk menjadi pemain yang dapat memperkuat tim Jawa Barat (tim PON Jabar).

c. Program Pembinaan Jangka Panjang
Waktu yang dibutuhkan antara 4  5 tahun (tahun keempat dan kelima), penekanan pembinaannya lebih Diarahkan kepada :

  1. Peraihan prestasi yang optimal pada event-event di tingkat nasional, baik untuk kejuaraan resmi maupun kejuaraan insidentil. Dikondisikan untuk tim putera maupunj tim puteri. Dalam kejuaraan resminya, yaitu masuk Final Four Pro-Liga dan Final Four Livoli. Untuk kejuaraan insidentilnya, yaitu meraih juara pada kejuaraan- kejuaraan setingkat nasional yang diselenggarakan di setiap daerah provinsi se-Indonesia.
  2. Pembentukan atlet putera dan puteri untuk menjadi pemain yang dapat memperkuat tim Nasional (tim Sea Games atau Asian Games)
  3. Mendapatkan pekerjaan yang layak bagi atlet putera dan puteri.


2. Isi Program Pembinaan

Gambaran dari isi program pembinaan didasarkan atas rencana program yang telah digariskan sebelumnya yaitu :
a. Isi Program Pembinaan Jangka Pendek, terdiri atas :

  1. Pembinaan terhadap penyesuaian kondisi anatomis atlet
  2. Penguasaan teknik dasar permainan bola voli
  3. Penguasaan keterampilan bermain bola voli
  4. Menumbuhkan minat dan motivasi berlatih
  5. Penerapan disiplin dan komitmen secara bersama

b. Isi Program Pembinaan Jangka Menengah, terdiri atas :

  1. Pengembangan minat dan motivasi berlatih
  2. Peningkatan kebutuhan untuk berprestasi
  3. Penguasaan berbagai formasi permainan tim
  4. Memperbanya frekwensi keikutsertaan dalam pertandingan di berbagai kejuaraan dari mulai tingkat daerah sampai dengan nasional.

c. Isi Program Pembinaan Jangka Panjang, terdiri atas :

  1.  Keikutsertaan mengikuti kejuaraan-kejuaraan pada level nasional atau internasional
  2.  Pembinaan mental juara pada setiap individu atlet dan tim
  3.  Mengkondisikan atlet untuk menjadi pemain nasional.


3. Implementasi Program Pembinaan

Implementasi program pembinaan lebih difokuskan pada atlet muda yang memiliki potensi antropometrik (bentuk tubuh) dan kapasitas motorik (fisik dan teknik) yang relative cukup potensial bagi seorang pemain Bola voli.

JAMINAN MUTU PROGRAM PEMBINAAN


  1. Merujuk kepada misi program pembinaan bola voli yang telah dikemukakan di atas, dibutuhkan atlet yang memiliki kompetensi dan bisa diandalkan dalam masyarakat sebagai pemain bola voli yang terampil, berilmu dan berwatak baik. Perlu dikembangkan melalui suatu bentuk parameter (ukuran) keberhasilan prestasi pemain bola voli ke dalam beberapa metode penilaian yang terdiri dari :
  2. Penilaian untuk mengukur kemampuan penguasaan keterampilan bola voli pada saat latihan.
  3. Penilaian untuk mengukur kualitas kinerja setiap pemain dan tim bola voli pada saat latihan dan pertandingan.
  4. Penilaian untuk mengukur motif berprestasi pemain bola voli.
  5. Keberhasilan dari program pembinaan ditentukan oleh beberapa variable yang dapat dijadikan sebagai pendukung terhadap ukuran keberhasilan program pembinaan, antara lain :


1. Persyaratan Keberhasilan Program Pembinaan

Ada beberapa persyaratan yang dapat dijadikan sebagai pendukung utama untuk menuju Keberhasilan program pembinaan bola voli, diantaranya :

  1. Memiliki atlet usia muda dengan antropometrik (bentuk tubuh) yang baik, contoh : usia SMP dan SMA memiliki tinggi badan antara 175  190 cm untuk putera dan antara 165  180 cm untuk puteri.
  2. Atlet yang akan dibina memiliki Motor Ability (kemampuan motorik/gerak) dan Motor Educability(kemampuan mempelajari motorik/gerak) sedang atau tinggi.
  3. Atlet sudah memiliki keterampilan dasar bermain bola voli secara minimal atau atlet yang sudah terampil dan berpengalaman dalam bermain bola voli.
  4. Atlet binaan memiliki sifat, sikap, perilaku dan watak yang baik serta minimal memiliki beragam kecerdasan yang cukup.
  5. Mendapat dukungan dari orang tua dan lembaga pembinaan atlet.
  6. Atlet memiliki minat dan motivasi yang tinggi
  7. untuk dibina menjadi pemain bola voli yang berprestasi optimal
  8. Fasilitas untuk latihan dan pertandingan yang dapat memenuhi kebutuhan.
  9. Memiliki pelatih yang memiliki kualifikasi tinggi (nasional dan internasional)
  10. Program pembinaan yang tersusun secara sistematik dan berjenjang.
  11. Penghargaan (insentif atau bonus) kepada atlet, pelatih, tenaga administrasi dan petugas lapangan lainnya yang disesuaikan dengan tugas pokonya dan dapat mencukupi untuk kehidupannya.

2. Perkembangan Prestasi Atlet
Untuk mengetahui perkembangan prestasi atlet, dilakukan evaluasi secara keseluruhan setiap 3 bulan sekali. Baik itu prestasi teknis maupun prestasi non-teknisnya. Atlet yang lambat dalam peningkatan prestasinya dikelompokan ke dalam suatu kelompok pembinaan khusus. Sedangkan atlet yang perkembangan prestasinya meningkat dimasukan ke dalam kelompok pengembangan khusus. Selain atlet, pelatihpun di evaluasi tentang kemampuan implementasi terhadap penguasaan metodologi latihan dalam hubungannya dengan pencapaian prestasi atlet yang dibinanya.

3. Kehadiran Latihan dari Atlet dan Pelatih

Setiap pertemuan dalam proses kegiatan latihan, kehadiran atlet dan pelatih selalu dicatat ke dalam buku catatan kehadiran serta buku kegiatan harian. Tujuannya untuk memberikan dampat terhadap kualitas control dan pengendalian dalam proses kegiatan pelatihan. Frekwensi dan intensitas kehadiran dari seorang atlet dan pelatih merupakan jaminan utama tumbuhnya motivasi berprestasi dari atlet maupun pelatih. Kehadiran atlet dan pelatih dilapangan, dalam pertandingan atau dalam berbagai event pertemuan penting lainnya merupakan parameter adanya suatu pembinaan yang kondusif dan terprogram.

4. Alternatif Peningkatan Prestasi Atlet
Untuk meningkatkan prestasi yang hendak dicapai oleh pemain bola voli Alko, selain latihan rutin dalam kesehariannya, juga perlu dilatih melalui keikutsertaan dalam berbagai event pertandinganyang intensif. Tujuannya, agar para pemain muda menjadi matang dan siap untuk menampilkan keterampilan gerak yang telah dikuasainya dalam kondisi yang terkontrol dan terkendali. Ini akan membentuk pemain bola voli yang siap untuk menjadi seorang juara.
Powered by Blogger.