Pemerintah Permudah Studi Lanjut ke Luar Negeri

Dalam upaya studi ke luar negeri kini ada kebijakan bahwa pemerintah tidak lagi mempersulit bagi mahasiswa atau guru yang ingin melanjutkan studi kuliah ke luar negeri. Pemerintah menyediakan banyak kemudahan untuk mahasiswa yang berkeinginan menempuh studi lanjut ke luar negeri. Melalui beasiswa yang diperuntukkan umum, negara hendak mendorong peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Tanah Air.

"Ada program beasiswa dari lembaga pengelolaan dana pendidikan (LPDP) yang dapat diakses semua pihak. Program ini menyediakan banyak beasiswa untuk studi lanjut master maupun doktoral," terang Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Informatika ITS Surabaya Dr Agus Zainal Arifin, di Kampus Unwahas Jalan Menoreh Tengah, Minggu (11/1).

Pemerintah Permudah Studi Lanjut ke Luar Negeri


Alumnus S-3 Universitas Hirosima Jepang itu hadir dalam forum silaturahmi mahasiswa NU se-Jateng kemarin. Selain dia, sejumlah intelektual NU seperti Rektor Dr Noor Achmad, Direktur Pascasarjana Unnes Prof Dr Rustono, hingga Sekretaris Tanfidziyah PWNU Jateng Dr KH M Arja Imroni hadir.
Agus menyarankan mahasiswa mengikuti seleksi Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Program Magister dan Doktor LPDP. Beasiswa itu bersumber dari Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN). Mahasiswa akan menerima pembiayaan studi lanjut di dalam dan luar negeri.
Kegembiraan Intelektual

http://volimaniak.blogspot.com/

"BPI bahkan tak mempersoalkan perkuliahan yang akan diambil sama atau berbeda dengan jenjang pendidikan sebelumnya. Namun BPI memang memberikan prioritas untuk latar belakang perkuliahan yang akan diambil," ujar penerima beasiswa LPDP itu. Prioritas itu mencakup teknik, sains, pertanian, kedokteran, dan kesehatan.

Selebihnya juga akuntansi, keuangan, hukum, agama, sosial, ekonomi, budaya, dan bahasa. Noor Achmad mengakui muncul kegembiraan intelektual ketika banyak sarjana NU yang telah sukses, bersedia memberikan pencerahan kepada mahasiswa. Motivasi dari alumnus senior akan membangkitkan semangat menuntut ilmu tanpa henti.

Dia sekaligus mengemukakan pihaknya bakal menjembatani mahasiswanya yang berkeinginan menempuh master dan doktoral di luar negeri. "Saya sudah bertemu dengan Menristek Dikti Prof Nasir. Dia yang juga anggota ikatan sarjana NU, memberikan sinyal bagus mahasiswa-mahasiswa di Tanah Air studi lanjut ke luar negeri," terangnya.

Prof Rustono menambahkan, pihaknya membuka selebarlebarnya bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi S-2 maupun S-3 di Unnes. Pendidikan tinggi wajib dicapai demi meningkatkan mutu dan kualitas SDM di dalam negeri. Adapun Arja Imrani mengakui NU melahirkan banyak kaum intelektual. Tak hanya sarjana S- 1 tetapi juga diperkuat barisan cendekiawan Islam berbasis S-2 dan S-3. 
Powered by Blogger.