Siswa SMA Ini Ciptakan Robotik Penghemat Listrik

Sungguh luar biasa kreatifitas siswa ini yang berhasil menciptakan alat sederhana penghemat listrik, memang tidak semua siswa di indonesia ini bisa menciptakan karya-karya yang bisa membawa manfaat bagi negara ini.

Tidak banyak siswa yang mau berpikir dan memberikan bakatnya untuk bangsa ini, kebanyakan pergaulan yang kurang baik mengakibatkan banyak pemuda yang salah jalan, semua itu tergantung dari lingkungan dan perhatian orang tua dalam mengarahkan anaknya. Untuk menyimak infonya langsung saja berikut info berita pendidikan yang bisa volimaniak berikan pada kesempatan kali ini yaitu mengenai Siswa SMA Ciptakan Robotik Penghemat Listrik.

Dimulai dari keprihatinannya melihat masih banyaknya masyarakat Indonesia belum memiliki kesadaran akan penghematan listrik, Alsa Randisatria menciptakan karya “Sistem Otomatis Pengontrolan Beban untuk Penghematan Konsumsi Listrik.” Karya tersebut dihadirkan dalam lomba Robotic Day ke-7 tahun 2015, di SMA Negeri 28 Jakarta, dan siap ditampilkan selama dua hari, mulai dari hari Jumat s.d. Sabtu, 4 s.d. 5 September 2015.

“Saya kerjakan karya ini sendiri saja dalam waktu lima hari, dan saya sajikan dalam bentuk purwarupa (prototype),” terang Alsa saat ditemui di lokasi lomba, di SMA Negeri 28 Jakarta, Jumat (04/09/2015).

Alsa mengatakan hasil karya yang dibuatnya ini merupakan sistem yang relatif murah dan mudah dibuat, sederhana hanya berbasis sensor dan relay, pemasangan yang tepat waktu dengan pengendalian secara otomatis, serta memiliki potensi pengembangan yang sangat bersar. “Yang pasti dapat mengurangi pemakaian konsumsi listrik rumah tangga hingga 21,287 persen, sehingga dapat menjawab krisis energi Indonesia saat ini,” ujar siswa dari SMA Negeri 38 Jakarta ini.

Siswa SMA Ini Ciptakan Robotik Penghemat ListrikCara kerja purwarupa yang disajikan Alsa, menggunakan sensor. Pada pengujiannya, sensor tersebut memiliki sensitivitas berjarak 10 meter. Dengan adanya sensor tersebut, Alsa menciptakan lampu yang dapat menyala dan tidak menyala. “Penghematan listrik yang saya buat ini, dengan adanya sensor, ketika siang hari lampu dapat tidak menyala dengan sendiri, dan malam hari ketika ada penghuninya lampu dapat menyala dengan sendirinya. Dengan demikian penghuni tidak perlu khawatir lupa mematikan lampu,” jelas Alsa.

Dari karya yang dibuatnya, Alsa berharap dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat. Ia pun akan menyosialisasikan hasil karyanya tersebut dimulai dari lingkungan terdekat tempat tinggalnya di daerah Cinere, Jakarta. “Saya akan meyankinkan warga di sekitar rumah saya bahwa hasil karya yang saya hasilkan ini layak digunakan disetiap rumah untuk menghemat listrik,” pungkas Alsa. (Seno Hartono) . Kemdikbud.go.id
Powered by Blogger.