Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa Terapan Daerah Setempat

Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa Terapan Daerah Setempat. Indonesia memiliki ragam budaya dan seni yang unik tiap daerah. maka dari itulah ada beberapa cara yang berbeda dalam pembuatan karya seni rupa tersebut. jika kemarin sudah saya jelaskan mengenai jenis-jenis karya seni rupa terapan daerah setempat. kali ini kita melanjutkan materi seni budaya berikutnya, yuk kita bahas bersama.

Teknik yang digunakan dalam pembuatan karya seni rupa terapan daerah setempat kebanyakan masih tradisional dan dibuat dengan keterampilan tangan. Misalnya, untuk membuat keramik, seorang pengrajin keramik cukup menggunakan teknik putar dengan menggunakan alat yang terbuat dari kayu. Pengrajin ukir kayu cukup menggunakan alat pahat sederhana untuk mengukir. Teknik pembuatan karya seni rupa terapan daerah setempat terdiri atas karya seni rupa terapan dua dimensi dan tiga dimensi.

Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa Terapan Daerah Setempat


Jika kita amati secara rinci karya seni rupa terapan ini dibagi menjadi dua bagian yaitu seni rupa terapan dua dimensi dan 3 dimensi, untuk lebih jelas apa saja teknik pembuatan karya seni rupa terapan daerah setempat, berikut penjelasannya;

Seni Rupa Terapan Dua dimensi

Teknik pembuatan karya seni rupa terapan daerah setempat dengan wujud dua dimensi, antara lain sebagai berikut.
teknik pembuatan karya seni rupa terapan setempat
Sumber: www.paterloud.co.uk (17-01-2009)

a. Teknik kerajinan kain batik

  1. Teknik membatik telah mengalami perkembangan tanpa meninggalkan teknik lama yang telah diwariskan secara turun-temurun. Teknik batik yang kita kenal di Nusantara, antara lain sebagai berikut.
  2. Batik tulis, yaitu batik yang dibuat dengan teknik menggambar motif di atas kain menggunakan canting. Canting adalah alat khusus untuk meng- gambar motif batik di atas kain yang berisi cairan lilin atau malam panas untuk menutup bagian- bagian tertentu sesuai dengan pola yang dibuat.
  3. Batik tulis memiliki keunggulan nilai seni dibandingkan dengan batik yang lain.
  4. Batik cap, yaitu batik yang dibuat dengan menggunakan teknik cap (stempel), biasanya dibuat dari tembaga dan dibubuhi malem ( cairan lilin panas ).
  5. Batik sablon, yaitu batik yang dibuat dengan meng- gunakan klise (hand printing). Motif batik yang sudah dibuat kemudian dibuat klise lalu dicetak.
  6. Batik printing, yaitu batik yang dibuat dengan teknik printing atau menggunakan alat mesin. Teknik pembuatannya mirip dengan batik sablon.
  7. Batik lukis, yaitu batik yang dibuat dengan teknik melukiskan langsung di atas kain. Alat yang digunakan dan motif yang dibuat pun lebih bebas.

b. Teknik kerajinan wayang kulit


Wayang kulit dibuat dengan teknik pahat dan sungging (digambar) dengan bahan cat dan alat sederhana. Desain wayang kulit dibuat sesuai dengan pakem yang sudah ditetapkan dari warisan nenek moyang.

c. Teknik kerajinan kain tenun


Kain tenun dibuat dengan cara memintal benang sedikit demi sedikit dengan alat tenun, hingga menjadi kain dengan ragam hias yang indah. Alat tenun terbuat dari kayu atau bambu.

d. Teknik kerajinan sulaman atau bordir


Sulaman atau bordir dibuat dengan menggunakan mesin jahit atau dengan teknik tusuk jarum.

Seni Rupa Terapan Tiga dimensi


Teknik pembuatan karya seni rupa terapan daerah setempat dengan wujud tiga dimensi, antara lain sebagai berikut.

a.Teknik cetak (cor tuang)


Teknik cetak untuk pembuatan karya seni terapan, yaitu tuang berulang (bivalve) dan tuang sekali pakai (a cire perdue). Teknik bivalve menggunakan dua jenis cetakan yang terbuat dari batu, gips, dan semen yang bisa dipakai berulang-ulang sesuai kebutuhan. Teknik bivalve sering digunakan untuk mencetak benda-benda sederhana yang tidak terlalu rumit pembuatannya. Sedangkan teknik a cire perdue biasanya menggunakan benda dari logam (tembaga, besi) yang bentuk dan hiasannya lebih rumit.

b. Teknik pahat/ukir


Teknik ini digunakan untuk memahat, menggores, menoreh, dan membentuk pola permukaan benda. Bahan-bahan yang dapat diukir atau dipahat, antara lain kayu, batu, atau bahan lain yang sejenis.
Alat yang digunakan untuk mengukir adalah tatah (pahat ukir) yang terbuat dari besi atau baja. Hasil karya seni dari pahat ukir, antara lain terdapat pada alat-alat kebutuhan rumah tangga, seperti kursi, meja, lemari, dan hiasan dinding.

c. Teknik tempa


Teknik tempa biasanya digunakan untuk membuat benda-benda dari logam (besi, baja, dan kuningan). Logam terlebih dahulu dipanaskan di perapian khusus kemudian ditempa (dibentuk) sesuai keinginan. Contoh benda-benda tradisional dari hasil teknik tempa adalah aneka senjata tradisional dan benda benda perhiasan
Teknik anyaman

Hasil karya seni rupa terapan yang menggunakan teknik anyaman, misalnya tikar, topi, tas, kipas, dan benda-benda hiasan lainnya. Bahan yang digunakan untuk membuat anyaman terdiri atas bahan alam, seperti rotan, bambu, serat kayu, dan eceng gondok.
Sumber:  Buku Seni Budaya kelas VII, Tri Edy Margono, Abdul Aziz

Sedikit penjelasan dari saya mengenai teknik pembuatan karya seni rupa terapan, semoga dengan penjelasan diatas bisa menjadikan kita menjadi lebih mencintai hasil karya daerah kita sendiri, dan dengan tujuan akhir bisa melestarikan serta mengembangkan warisan nenek moyang kita, kita lanjut ke materi berikutnya di pertemuan mendatang ya. terimakasih
Powered by Blogger.