Macam-macam Teknik Vocal ( Intonasi, Artikulasi,Resonansi, Pernapasan,Pembawaan)

Salah satu faktor untuk menyanyikan sebuah lagu dengan baik adalah dengan menguasai Teknik Vocal yang baik, memang tidak semua orang tahu bagaimana menyanyi yang benar dan kebanyakan mereka tidak tahu beberapa komponen penting dalam bernyanyi. salah satunya adalah dengan mengenal beberapa Jenis Teknik Vocal yang wajib dikuasi baik dari intonasi, artikulasi,tesonansi, pernapasan dan pembawaan.

Kulaitas suara manusia Selain ditentukan oleh organ-organ tubuh, mutu, dan pembentukannya,suara manusia juga didukung oleh beberapa teknik vokal, di antaranya intonasi, resonansi, artikulasi, pernapasan, dan pembawaan. untuk itulah jika anda ingin bisa menguasai Teknik Vocal yang baik setidaknya anda harus menguasai beberapa komponen penting yang sudah saya sebutkan diatas.

macam-macam-teknik-vocalPastinya anda sering menonton di telivisi banyak ajang / efen pencarian bakat dalam menyanyi, salah satunya adalah dangdut academy, para juri biasanya lebih menekankan pada cara bernyanyi, seberapa mampu penguasaan Teknik Vocal dari sang penyanyi, pasti juri akan banyak mengkoreksi bagaimana intonasinya, artikulasinya, teknik pernapasan yang benar, dan cara pembawaan lagu, dari beberapa komponen diatas jika seorang penyanyi bisa menguasai dengan baik, saya yakin dia sudah bisa dikategorikan menjadi penyanyi yang handal.

Mengenai Cara menyanyi yang baik, kali ini volimaniak ingin mencoba memberikan gambaran beberapa Teknik Vocal yang wajib anda kuasai agar bisa menyanyi dengan baik, untuk menyingkat waktu langsung saja yuk kita bahas satu persatu.

Teknik Vocal


Seperti yang sudah saya sebutkan diatas bahwa Macam-macam Teknik Vocal bisa dibagi menjadi 5 bagian, dari intonasi, artikulasi,reonasi,pernapasan dan pembawaan, dari kelima bagian itu, yuk kita kupas satu persatu, langsung saja berikut keterangannya;

1. Intonasi

Intonasi merupakan salah satu latihan dasar yang penting bagi seorang penyanyi karena tanpa pembenahan intonasi (ketepatan bunyi tiap nada), suara yang dihasilkan menjadi sumbang dan tidak merdu.

Istilah intonasi mempunyai pengertian yang berbeda apabila diterapkan dalam bahasa atau seni vokal. Namun, sebenarnya saling mendukung dan memperkaya khazanah penguasaan teknik bagi seorang penyanyi, musisi, dan komponis. Banyak suku kata yang memiliki teknik pengucapan tersendiri.

Perbedaan pengucapan terletak pada tekanan atau jumlah suku kata. Intonasi mengandung arti ketepatan suatu nada (pitch). Bunyi nada yang tepat akan menghasilkan suara jernih, nyaring, dan enak didengar. Untuk mendapatkan intonasi yang baik, coba nyanyikan nada-nada berikut secara berulang

Cara Melatih Intonasi Yang Baik

Berlatih kelenturan suara dapat dilakukan dengan cara menyanyikan nada-nada dengan teknik staccato dan legato. Staccato adalah menyanyikan lagu dengan cara patah-patah. Legato adalah menyanyikan lagu dengan cara disambung. Adapun langkah-langkah berlatih kelenturan
adalah sebagai berikut.
a) Tahap pertama, nada dinyanyikan dengan tempo lambat, lalu lebih cepat.
b) Tahap kedua, nada dinyanyikan dengan tempo bervariasi.
c) Tahap ketiga, menyanyikan interval yang bervariasi dimulai nada bawah ke nada tinggi dengan artikulasi na, ka, la, dan ra.
Contohnya:
cara-melatih-intonasi

d) Tahap keempat, menyanyikan nada-nada kromatis.
Contoh:
cara-melatih-intonasi

e) Tahap kelima, menyanyikan lagu yang sesuai tahap-tahap latihan

2. Artikulasi

Artikulasi adalah cara mengucapkan kata-kata dalam menyanyi agar pesan lagu dapat dimengerti
dan dipahami pendengar. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan artikulasi yang baik, antara lain sikap badan yang tegap, posisi mulut yang benar, latihan vokalisis, pembentukan bunyi vokal, dan pembentukan bunyi konsonan.

a) Sikap

Sikap badan yang benar akan membantu memperlancar sirkulasi udara sebagai pendorong utama produksi suara. Sikap yang baik, antara lain
  • kepala harus tegak, pandangan ke depan;
  • tulang punggung lurus;
  • dada sedikit membusung;
  • kedua kaki terpancang kukuh di lantai dan sedikit renggang.
b) Posisi Mulut

Bentuk mulut yang salah akan mengganggu proses pembentukan suara. Bentuk dan posisi organ mulut saat memproduksi suara adalah sebagai berikut.
  • Buka mulut selebar tiga jari secara vertikal (bentuk mulut elips) sehingga suara yang ke luar tidak lemah dan bulat.
  • Bentuk gigi seri sebelah atas tertutup setengah bagian oleh bibir sebelah atas.
  • Posisi bibir bawah ditekan pada gigi seri sebelah bawah supaya kekuatan suara tidak berkurang.
  • Aliran udara diarahkan ke langit-langit keras supaya suara yang keluar menjadi jelas dan lantang.
  • Langit-langit lunak dan anak lidah ditarik ke atas untuk menutup lubang yang menuju ke rongga hidung.
  • Lengkung langit-langit dibuka lebar dan dijaga agar lidah tetap mendatar, sedangkan ujung lidah menyinggung gigi seri sebelah bawah.
Bentuk dan posisi yang salah pada waktu menyanyi akan berakibat suara yang dihasilkan menjadi pekak, lemah, dan tidak nyaring.

c) Latihan Vokalisis

Di dalam buku Prattica di Musika, komponis Lodovico Zacconi menjelaskan bahwa latihan dasar vokal yang baik adalah berusaha menjadikan semua bunyi menjadi huruf-huruf hidup. Tujuan latihan vokalisis adalah memelihara dan menyempurnakan huruf vokal ataupun konsonan dengan teknik agar produksi suara yang dihasilkan menjadi bulat, merdu, dan indah.

Perhatikan bentuk mulut huruf vokal pada gambar berikut ini!
bentuk-vocal-u-dan-o

bentuk-vocal-e-dan-i
d) Teknik Pembentukan Bunyi Vokal
Bunyi vokal adalah bunyi yang ke luar karena udara dari paru-paru tidak mendapat rintangan. Jenis dan macam vokal tergantung dari posisi bibir, tinggi rendah lidah, dan maju mundurnya lidah. Teknik pembentukan vokal meliputi Vokal o, u, dan a; Vokal e, i; dan Vokal e (pepet).
e) Teknik Pembentukan Bunyi Konsonan
Bunyi konsonan adalah bunyi yang keluar dari paru-paru mendapat rintangan atau hambatan. Terbentuknya bunyi konsonan tergantung peranan lidah sebagai artikulator dan sasaran titik artikulasi.

c. Resonansi

Resonansi adalah suatu gejala bunyi yang dikembalikan dari suatu ruangan, semacam gema yang timbul karena adanya ruangan berdinding keras sehingga sanggup memantulkan suara. Tanpa ruangan resonansi, pita suara hanya menimbulkan bunyi yang lemah karena panjangnya hanya 1,5–2 cm. Dengan adanya resonansi, suara manusia menjadi keras, indah, dan gemilang.

4. Pernapasan

Pernapasan adalah keluar masuknya udara melalui paru-paru. Udara yang digunakan saat menyanyi lebih banyak dibandingkan persediaan untuk bernapas sehari-hari. Oleh karena itu, usahakan mengisi paru-paru sebanyak mungkin waktu menyanyi. Teknik pernapasan dalam menyanyi dibagi menjadi tiga macam, yaitu teknik pernapasan dada, perut, dan diafragma.
macam-macam-teknik-vocal

Perhatian!
  • Waktu menghirup udara diusahakan pelan-pelan, perut mengembungsehingga rongga dada terbuka lebar dan udara yang masuk maksimal.
  • Setelah udara masuk, tahan selama 5 detik, 10 detik, atau 15 detik secara bertahap.
  • Keluarkan udara sedikit demi sedikit (stabil) dengan suara mendesis (sis ... sis ...). Lakukan latihan ini secara berulang-ulang.
5. Pembawaan

Salah satu keberhasilan seorang penyanyi dalam membawakan sebuah lagu adalah ketepatan dalam menginterpretasikan sebuah karya musik atau lagu. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menginterpretasikan karya musik, antara lain tema lagu, unsur-unsur musik (tanda tempo, tanda dinamik, tanda ekspresi, irama, dan birama), pesan dan kesan yang disampaikan, kesulitan-kesulitan lagu, gaya, dan klimaks lagu.

Baca Juga : Pengertian Tangga Nada

Kesimpulan :

  1. Beberapa hal yang diperhatikan dalam teknik vokal, antara lain intonasi, resonansi, artikulasi, pernapasan, dan pembawaan.
  2. Organ-organ suara dalam tubuh manusia, antara lain pita suara, alat pernapasan, ruang resonansi, dan alat motorik.
  3. Intonasi adalah ketepatan suatu nada (pitch). Untuk membentuk intonasi yang benar, dibutuhkan pendengaran yang baik; pernapasan yang baik; sense of music (rasa musikalitas); dan teknik latihan kelenturan.
  4. Artikulasi adalah cara pengucapan kata-kata dalam menyanyi agar pesan lagu dapat dimengerti dan dipahami pendengar. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan artikulasi yang baik adalah sikap badan, posisi mulut, latihan vokalisis, pembentukan bunyi vokal, dan pembentukan bunyi konsonan.
  5. Tujuan vokalisis adalah memelihara dan menyempurnakan huruf vokal ataupun konsonan dengan teknik agar produksi suara yang dihasilkan menjadi nyaring, merdu, dan indah.
  6. Resonansi adalah suatu gejala bunyi yang dikembalikan dari suatu ruangan, semacam gema yang timbul karena adanya ruangan berdinding keras sehingga sanggup memantulkan suara.
  7. Teknik pernapasan ada tiga macam, yaitu pernapasan dada (costal), pernapasan perut (abdominal), dan pernapasan diafragma.
Itulah penjelasan singkat dari saya mengenai Teknik Vocal, semoga apa yang saya berikan kali ini bisa bermanfaat dan membantu anda semuanya dalam belajar melatih teknik vocal yang baik.

Jika kiranya artikel ini bermanfaat bagi anda, tolong di like dan di share ke teman-teman kalian ya, terimakasih
Powered by Blogger.