Pembuktian Koko Prasetyo, Kalahkan Samator
Sobat volimaniak. Info terbaru berita permainan bola voli BSI proliga tahun 2014. Dalam pertandingan di Dinginnya GOR C-Tra Arena , Bandung, Jawa
Barat. Yel-yel penyemangat juga diteriakan oleh pendukung Jakarta
Pertamina Energi yang sukses menumbangkan Surabaya Samator dengan skor
telak 3-0 (25-22,25-20,25-23) pada seri pertama putaran final four
kompetisi BSI Proliga, Minggu (2/3) malam. Keberhasilan Pertamina, tak
lepas dari peran Koko Prasetyo yang sukses menjaga pertahanan belakang.
Ada pemandangan berbeda dalam pertandingan Jakarta Pertamina Energi
dengan Surabaya Samator. Ya, pemain senior Koko Prasetyo akhirnya
diturunkan sebagai pemain inti, setelah selalu ditempatkan sebagai
pemain cadangan sejak bergabung bersama Pertamina, musim ini.

Memang, komposisi pemain Pertamina lebih di dominasi oleh open spiker
seperti Ayip Rizal, Sigit Ardian, dan pemain asing asal Negeri Paman
Sam Ryan Jay Owens. Ditambah dengan adanya setter Tim Nasional Aji
Maulana membuat Pertamina lebih mengandalkan serangannya.
“Saya sempat marah sama pelatih (Johan Verstaven, red) karena tidak menurunkan saya saat kalah dengan Bank Sumsel Babel. Bukannya saya mau dimainkan sebagai pemain inti, hanya saja saya melihat tim ini memang membutuhkan saya untuk berada di posisi belakang,” terang pemain bernomor punggung 16 itu kepada VoliIndonesia.com
Dampak dari kekecewaan Koko itulah yang menyebabkan sang pelatih Johan mempertimbangkan untuk menurunkan peraih medali emas Voli Pantai SEA Games 2007,2009, dan 2011 itu tampil sebagai pemain inti. Alasan lainnya, karena kostum Ryan Jay Owens tertinggal di Hotel sebelum pertandingan dimulai. Hal ini jugalah yang juga sempat membuat panik sang pelatih.
Tak sia-sia perjuangan ayah satu anak ini, Koko pun membuktikan
dengan defend dan receive yang membuat Samator kewalahan menembus
pertahanan Pertamina. “Saya pun membuktikan perkataan saya, bahwa saya
bisa dan saya sanggup untuk memperkuat tim. Tapi hal ini, bukan
merupakan kemarahan personal untuk saya, karena setelahnya kami (Koko
dan pelatih,red) sudah berbicara secara baik-baik. Ini lebih dikarenakan
keinginan saya untuk membawa Pertamina sebagai juara,” tambahnya.
Kecerdasan Koko malam itu pun diakui oleh sang pelatih. Johan memuji
penampilan keseluruhan anak-anak asuhnya, terutama Koko. Menurutnya, hal
terpenting yang dibutuhkan dalam tim adalah kepercayaan dan rasa
tanggung jawab.
“Koko bermain sangat bagus, dia merupakan pemain berpengalaman.
Penting apabila pelatih percaya pemain, dan hal itu dibuktikan dengan
tanggung jawab dari pemain. Saya percaya terhadap pemain saya, untuk
kedapannya mungkin saya akan lebih sering merotasi pemain baik Aji
dengan Mahendra ataupun Sigit dengan Owens,” terangnya.
Tak hanya Johan, pengakuan serupa juga dilontarkan oleh Ryan.
Menurutnya, keberhasilan Pertamina bisa mengalahkan Samator dikarenakan
Koko. “Pertamina merupakan tim yang hebat ada ataupun tanpa saya.
Kemenangan tadi dikarenakan Koko yang bermain sangat cermelang,” ujar
pemain yang tergabung dalam Tim Nasional Amerika itu.
Semoga dengan adanya kejuaran rutin proliga pada tahun 2014 ini bisa meningkatkan team bola voli indonesia agar nantinya para pemainnya dapat berprestasi di tingkat internasiaonal.. terus semangat dan selalu berjuang untuk pemain bola voli indonesia.
semoga bermanfaat ...
Semoga dengan adanya kejuaran rutin proliga pada tahun 2014 ini bisa meningkatkan team bola voli indonesia agar nantinya para pemainnya dapat berprestasi di tingkat internasiaonal.. terus semangat dan selalu berjuang untuk pemain bola voli indonesia.
semoga bermanfaat ...
Sumber : http://www.voliindonesia.com/