Pengertian Teks Anekdot ( Ciri-Ciri, Tujuan, Struktur Dan Contoh Teks Anekdot )

Pengertian Teks Anekdot ( Ciri-Ciri, Tujuan, Struktur Dan Contoh Teks Anekdot ). Selamat adek-adek semua yang masih setia dalam blog sederhana saya ini yang akan membahas semua seluk beluk dunia pendidikan. meneruskan masih dalam pelajaran bahasa indonesia, kemarin sudah saya jelaskan mengenai Struktur Teks Cerita Fabel, kali ini untuk menambah pengetahuan akan saya bahas mengenai Teks Anekdot.

Apa sih Arti Teks Anekdot itu? tidak usah bingung sobat semua, karena dalam bahasan ini saya akan bahas secara lengkap dan ciri apa saja yang terkandung dalam Teks Anekdot, seperti Pengertian Teks Anekdot, Ciri-ciri teks anekdot, struktur teks anekdot dan juga contoh teks anekdot. lengkap kan topik pembahasannya. ok tidak usah lama-lama langsung saja yuk mari kita bahas satu persatu-satu.

Teks Anekdot ( Pengertian Teks Anekdot, Ciri-Ciri, Tujuan, Struktur Dan Contoh Teks Anekdot )


Anekdot merupakan cerita yang lucu dan juga menarik yang biasanya berisikan hal yang sebenarnya. Biasanya saja sesingkat kalimat provokatif atau pengaturan dari sebuah kelakar karena anekdot selalu saja disajikan berdasarkan kepada kejadian nyata yang melibatkan orang dalam dunia nyata apakah terkenal atau tidak yang penting biasanya ada di dalam tempat yang dapat teridentifikasi.
Pengertian Teks Anekdot ( Ciri-Ciri, Tujuan, Struktur Dan Contoh Teks Anekdot )

Pengertian Teks Anekdot


Teks anekdot adalah suatu cerita singkat yang memiliki unsur lucu, akan tetapi memiliki kandungan dengan maksud untuk melakukan kritikan. Biasanya kritikan dalam teks anekdot di tujukan pada layanan publik di bidang hukum, politik, lingkungan dan sosial.

Ciri-Ciri Teks Anekdot: 

Setelah anda tahu apa pengertian teks anekdot sudah saatnya anda memahami dari cerita apakah itu termasuk anekdot atau bukan, salah satunya adalah dengan mengetahui Ciri-ciri teks anekdot, nah untuk lebih jelasnya langsung saja baca keterangan berikut;
  1. Ciri-ciri teks anekdot mesti dekat dengan perumpamaan seperti sebuah dongeng
  2. Ciri-ciri teks anekdot menampikan suatu karakter hewan dan figur seorang manusia pada umumnya dan seringkali berkaitan dengan kenyataan, walaupun perumpamaan dan anekdot tentunya mesti berbeda dalam kekhususan dari sejarah mereka.
  3. Ciri-ciri teks anekdot memiliki sifat lelucon atau humor
  4. Ciri-ciri teks anekdot memiliki sifat dapat menggelitikCiri-ciri teks anekdot bersifat menyindir.
  5. Ciri-ciri teks anekdot berkaitan dengan orang penting
  6. Ciri-ciri teks anekdot bertujuan pada hal tertentu semisal untuk mengkritik.

Struktur Teks Anekdot


Sebelum anda membuat teks anekdot terlebih dahulu anda harus memahami struktur teks anekdot yang harus anda pahami, untuk struktur teks anekdot termasuk tidak rumit kok, adapun strukturnya adalah sebagai berikut;
  1. Memiliki Abstraksi, Abstraksi adalah suatu bagian awal dari paragraf yang memiliki fungsi untuk dapat memberikan suatu gambaran yang sangat jelas mengenai isi teks anekdot tersebut.
  2. Memiliki orientasi. Orientasi adalah suatu kondisi dimana kejadian berawal.
  3. Memiliki event. Event adalah untuk menceritakan suatu rangkaian peristiwa atau kejadian
  4. Memiliki krisis. Permasalahan yang utama terdapat dalam teks anekdot atau memunculkan masalah.
  5. Memiliki reaksi. Memunculkan reaksi untuk dapat menyelesaikan masalah yang timbul dalam krisis.
  6. Re-Orientasi. Terdapat pada bagian akhir dari teks anekdot.

Kaidah Teks Anekdot 

  1. Teks anekdot menggunakan waktu lampau, adapun contohnya yaitu saya tidak bisa tidur sampai semalaman
  2. Teks anekdot menggunakan pernyataan rotoris, adapun contohnya yaitu apakah dia tahu?
  3. Teks anekdot menggunakan kata penghubung atau konjungsi, adapun contohnya yaitu: lalu, setelah itu, kemudian dan lain-lain
  4. Teks anekdot menggunakan kata kerja, adapun contohnya: pergi, duduk, dan berdiri.
  5. Teks anekdot menggunakan kalimat perintah, adapun contohnya yaitu buanglah, ambillah dan lain-lainTeks anekdot menggunakan kalimat seru.

Tujuan teks anekdot

Setiap cerita pasti ada tujuan yang ingin di capai dan ini biasanya dalam cerita selalu ada tujuan yang ingin di sampaikan dalam cerita tersebut, hal ini tidak beda halnya pada teks anekdot ini, lantas apa sih maksud dan tujuan teks anekdot itu? berikut Tujuan Teks Anekdot;
  1. Untuk dapat membangkitkan tawa
  2. Untuk dapat membuat orang terhibur
  3. Untuk dapat menggambarkan suatu karakter atau sikap dengan ringan dan singkat sehingga ia dapat terhentak dalam sebuah kilasan permohonon yang mengarah langsung pada intinya.

Contoh-Contoh Teks Anekdot


Untuk mempermudah anda dalam memahami teks anekdot juga sudah saya sediakan contoh teks anekdot, sehingga anda tidak perlu bingung lagi ketika ingin membuat teks anekdot, untuk mempersingkat waktu langsung saja berikut contohnya;

Contoh 1; Presiden dan Burung Beo

Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab dan suasananya cukup mengherankan.
Presiden 1: “Ada burung Beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus, dan burung Beo tadi bisa menirukan dengan bagus, satu bahasa Inggris dan yang ke dua bahasa Rusia. Jadi kalau ditarik kakinya yang kanan, burung Beo akan biacara bahasa Inggris dan kalau ditarik kakinya yang kiri burung Beo akan bicara bahasa Rusia, hebatkan!”
Presiden 2: “Hebat-hebat!”
“Bagaimana kalau kedua kakinya ditarik?” tanya presiden 1.
“Wah pasti burung Beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!” jawab presiden 2.
“Salah”.
“Oh mungkin dua bahasa tadi menjadi campur aduk!”.
“Salah”.
“Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata kedua bahasa Rusia”.
“Salah”.
“Loh … jadi gimana donk?”.
“Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!”.
“Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!”.
Dan tak lama kemudian pun burung Beo itu menirukan kata-kata tersebut.
“Presiden bego … presiden bego … presiden bego!” suara burung Beo terdengar berulang-ulang.

Struktur
Abstraksi: Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab.
Orientasi:  Suasananya cukup mengherankan.
Krisis: “Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!”.
Reaksi: “Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!”.
Koda:  “Presiden bego … presiden bego … presiden bego!” suara burung Beo terdengar berulang-ulang.
Contoh Teks Anekdot 2 ; Calon Anggota MPR

Pak Jono dan Pak Hari merupakan salah satu kader parpol yang sama-sama mencalonkan diri untuk menjadi anggota MPR. Suatu ketika saat mereka selesai menyerahkan berkas-berkas pencalonan ke KPU mereka menyempatkan diri untuk mengobrol di sebuah kantin yang berada di dalam gedung.

Pak Jono : “Jika nanti kita terpilih menjadi anggota MPR apa yang akan kamu lakuin?“
Pak Hari : “Saya akan menjadi anggota MPR yang memperjuangkan aspirasi rakyat, sebab,  dari awal kita telah dititipi aspirasi oleh rakyat. Jadi sebagai wakil rakyat kita harus menjalankan amanah tersebut sebaik-baiknya sehingga dapat tercipta kehidupan masyarakat yang sejahtera, masyarakat yang adil, serta masyarakat yang makmur”.

Pak Jono pun manggut-manggut mendengar jawaban dari Pak Hari mengenai pertanyaan yang sebelumnya ia tanyakan. Namun setelah itu Pak Jono melontarkan satu pertanyaan lagi.

Pak Jono : “Kalo pendapatmu tentang korupsi apa?”.
Pak Hari: “Kalo kurupsi itu menurut saya merupakan tindakan yang tak bermoral yang seharusnya tidak dilakukan oleh siapa pun termasuk kita sebagai wakil rakyat yang telah diberikan amanah oleh rakyat agar kelak kita dapat menciptakan masyarakat yang sejahtera bersama-sama. Jika saya menjadi anggota MPR nanti saya akan membuat mengenai hukuman yang cocok bagi para pelaku koruptor, yaitu hukuman mati. Dengan cara tersebut akan membuat dampak jera bagi oknum-oknum yang ingin korupsi”.

Mendengar jawaban dari Pak Hari tersebut entah mengapa Pak Jono malah tertawa terbahak-bahak, lalu ia berkata

Pak Jono :” Kamu ini mau jadi anggota MPR atau majelis ta’lim??”

Contoh Teks anekdot 3 ; Cerita Anekdot Tentang Sedekah

diceritakan ada seorang pengemis tua yang sedang meminta sedekah kepada seorang anak mudah, katakanlah mahasiswa.

Pengemis : Mas, tolong bapak minta sedekahnya mas.
Mahasiswa : (sambil menggigit HP ia mengambil dompet dan mengeluarkan selebar uang 10 ribuan) ini pak, kebaliin 5 ribu ya pak.
Pengemis : ini mas kembaliannya, sambil memegang mangkuk berisi uang.
Mahasiswa : lah pak ini duitnya kok 7 ribu ?
Pengemis :  ndak papa mas, itung itung sedekah. 

Sedikit penjelasan dari saya mengenai Teks Anekdot pada kesempatan kali ini, rasanya sudah capek juga saya menyimpulkan dari mulai Pengertian teks anekdot, ciri-ciri teks anekdot, tujuan teks anekdot, struktur teks anekdot, dan juga contoh teks anekdot, selamat belajar rekan semua, jangan lupa di share ke teman-teman kalian ya, terimakasih
Powered by Blogger.