Panduan Penulisan Soal Untuk SMP/MTs Yang Baik dan Benar Sesuai Dengan Acuan BALITBANG KEMDIKBUD

Panduan Penulisan Soal SMP/MTs Yang Baik dan Benar Sesuai Dengan Acuan BALITBANG KEMDIKBUD. Assalamualaikum,wr,wb, halo apa kabar rekan guru semuanya, mengenai pembelajaran disekolahan pastinya anda semuanya tidak akan lepas dari tanggung jawab untuk membuat Soal, baik itu Soal Mid Semester, ataupun Soal Ujian Akhir Sekolah, biasanya untuk ujian akhir sekolah guru membuatnya bersama-sama dengan guru sekolah lain dan dalam forum MGPM, nah bagaimanakan cara Membuat Soal Yang Benar?

Dalam Postingan kali ini volimaniak ingin memberikan informasi penting kepada rekan guru semuanya yang sekarang ini berkecimpung dalam dunia pendidikan khususnya yang mengampu atau mengajar di sekolah menengah pertama baik di SMP/MTs Pada Tahun Pelajaran 2017/2018 mengenai Pedoman Penulisan Soal SMP/MTs Yang Baik dan Benar sesuai dengan acuan BALITBANG KEMDIKBUD. untuk lebih lengkap dan jelasnya silahkan anda bisa langsung mengikuti panduan penulisan soal dibawah ini;

Panduan Penulisan Soal SMP/MTs Yang Baik dan Benar Sesuai Dengan Acuan BALITBANG KEMDIKBUD


Hasil belajar peserta didik dapat dinilai dengan tujuan yang berbeda. Penilaian dapat  dilakukan untuk mengetahui materi yang belum dikuasai peserta didik, untuk melihat kemajuan peserta didik pada periode waktu tertentu, untuk pemberian nilai, untuk penempatan peserta didik, dan  untuk penentuan kelulusan peserta didik.  Penilaian tersebut secara umum dibedakan menjadi penilaian internal dan penilaian eksternal.

Penilaian internal adalah penilaian yang dilakukan oleh guru atau sekolah, sedangkan penilaian eksternal  dilakukan oleh institusi di luar sekolah misalnya pemerintah atau lembaga penilaian yang diberi otoritas oleh pemerintah.

Penilaian eksternal dapat berupa  ujian penentu kelulusan,  tes seleksi masuk ke jenjang pendidikan berikut, pemantauan ketercapaian kurikulum. Pada umumnya untuk penilaian eksternal digunakan tes tertulis sebagai prosedur atau instrumen penilaian yang baku (terstandar). Instrumen baku tersebut menjadi penting karena perlunya membandingkan hasil peserta dengan cara objektif. Sementara penilaian internal yang dilakukan oleh guru dengan tujuan memberikan umpan balik kepada peserta didik dan memperbaiki proses pembelajaran menggunakan instrumen yang kurang baku misalnya penilaian unjuk kerja, portofolio. Hal ini  karena fokus pada individu masing-masing peserta didik, bukan untuk membandingkan antarpeserta didik.  Ketika sekolah atau guru melakukan penilaian untuk menentukan kelulusan atau ketercapaian dari suatu standar maka penggunaan instrumen yang baku menjadi penting.

Pada saat ini umumnya tes prestasi belajar atau tes prestasi akademik menggunakan tes bentuk soal pilihan ganda (PG) karena saat ini tes PG dipandang sebagai tes objektif yang efisien digunakan untuk jumlah peserta besar. Untuk masa yang akan datang ketika skoring soal isian atau essay dapat dilakukan oleh mesin, bukan tidak mungkin soal untuk penilaian eksternal menggunakan soal isian atau essay.

Untuk menjamin kualitas soal tes yang terstandar, pengembangan tes melalui beberapa tahap. Langkah-langkah yang  dilakukan untuk menyusun tes terstandar adalah
  1. menentukan tujuan tes;
  2. menentukan acuan yang akan dipakai (kriteria atau norma);
  3. membuat kisi-kisi;
  4. memilih soal-soal dari kumpulan soal yang sudah ada sesuai dengan kisi-kisinya. Apabila soal yang diambil merupakan soal baru, soal-soal tersebut harus melalui tahap telaah secara kualitatif, revisi, ujicoba, dan analisis hasil ujicoba sehingga diperoleh soal yang baik dari segi kualitatif dan kuantitatif.
Selain itu,  pengadministrasian tes (pelaksanaan tes) juga dibuat standar. Untuk tes prestasi terstandar, soal-soal harus mengacu pada tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik. Dalam hal ini kurikulum atau standar kompetensi lulusan (SKL) yang sudah ditetapkan apabila tes tersebut akan digunakan untuk kelulusan. Proses penskorannya juga harus dilakukan terstandar terutama apabila ada soal berbentuk uraian sehingga hasil tes tersebut dapat dilihat keterbandingannya.

Untuk menjamin ketersediaan soal yang terstandar, perlu dikembangkan bank soal. Bank soal adalah kumpulan soal yang telah teridentifikasi karakteristiknya, misalnya tingkat kesukaran, daya beda, dan penyebaran pilihan jawaban (option). Pengembangan bank soal perlu dilakukan secara terus-menerus untuk memenuhi berbagai keperluan penggunaan.

Di Puspendik, pengembangan bank soal tes prestasi akademik merupakan salah satu kegiatan rutin. Kegiatan pengembangan bank soal ini dimulai dengan penulisan kisi-kisi, penulisan soal, telaah (analisis kualitatif), ujicoba, analisis kuantitatif, dan kalibrasi soal. Soal-soal yang terbukti bermutu secara kualitatif dan kuantitatif dikumpulkan dan disimpan dalam bank soal. Alur kegiatan pengembangan bank soal di Puspendik terlihat dalam diagram berikut.
pedoman-penulisan-soal-smp-mts-tahun-2018

Tahapan Pengembangan Soal


Tahapan pengembangan bank soal meliputi:

1. Penyusunan kisi-kisi 

Kisi-kisi digunakan sebagai pedoman bagi penulis soal agar diperoleh soal yang sesuai dengan tujuan.

2. Penulisan soal

Soal ditulis oleh beberapa penulis soal berdasarkan kisi-kisi. Soal-soal yang dihasilkan merupakan soal-soal mentah.

3. Review dan Revisi (Telaah dan Perbaikan) 

Review adalah menelaah soal mentah secara kualitatif berdasarkan kaidah penulisan soal oleh penelaah soal. Hasil review soal diklasifikasikan menjadi soal baik, soal kurang baik, dan soal ditolak. Soal baik langsung diterima, soal kurang baik perlu diperbaiki sehingga diperoleh soal yang baik, dan soal yang ditolak dikembalikan ke penulis.

4. Perakitan soal

Soal-soal baik selanjutnya dirakit menjadi beberapa paket soal untuk diujicobakan. Pada saat perakitan, dimasukkan beberapa soal yang berfungsi sebagai soal linking antarpaket. Soal-soal linking tersebut diambil dari bank soal yang telah memiliki karakteristik soal.

5. Ujicoba soal

Paket-paket soal diujicobakan kepada peserta didik yang sedang menempuh jenjang pendidikan yang sesuai dengan jenjang pendidikan pada tes tersebut. Misalnya, soal-soal Bahasa Indonesia kelas VIII diujikan kepada peserta didik kelas VIII di akhir tahun pelajaran atau kepada peserta didik kelas IX di awal tahun pelajaran. Peserta didik dalam menjawab soal-soal tes tersebut harus serius seolah-olah ujian yang sebenarnya walaupun pada ujicoba ini yang akan dilihat adalah kualitas soalnya bukan kompetensi peserta didik. Ujicoba soal digunakan untuk mengumpulkan data empirik tentang soal berupa jawaban-jawaban peserta didik terhadap soal.

6. Analisis kuantitatif

Data empirik dari hasil ujicoba dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan program analisis, baik klasik maupun modern. Program analisis secara klasik menggunakan iteman. Hasil iteman meliputi daya beda, tingkat kesukaran, penyebaran option, dan cek kunci. Selanjutnya, soal-soal tersebut dianalisis menggunakan teori tes modern (Item Response Theory). Program  yang dapat digunakan antara lain Bigsteps, Winsteps, Quest, Conquestuest, RUMM. Dengan menggunakan analisis teori tes modern dapat diperoleh informasi kesesuaian soal dengan model (fit terhadap model), disamping tingkat kesukaran soal.

7. Seleksi soal

Berdasarkan hasil analisis soal, soal-soal dikelompokkan menjadi soal baik, soal perlu revisi, dan soal ditolak. Berdasarkan teori tes klasik soal-soal baik adalah soal yang memiliki daya beda tinggi, ditunjukkan dengan korelasi point biserial di atas 0,2 dan semua distraktor berfungsi.  Berdasarkan teori tes modern, soal yang baik adalah soal yang sesuai (fit) dengan model, ditunjukan oleh statistik fit, seperti infit atau outfit. Soal-soal baik dimasukkan ke dalam bank soal. Soal dengan daya beda rendah dan terdapat distraktor yang tidak berfungsi perlu direvisi. Soal yang tidak mempunyai daya beda dan sebagian distraktor tidak berfungsi ditolak.

Untuk lebih lengkap dan jelasnya akan saya bahas dikesempatan mendatang mengenai Pedoman Penulisan Soal Untuk SMP/MTs yang baik dan benar, jika anda membutuhkan silahkan bisa langsung di download panduannya dibawah ini :

Download Pedoman Penulisan Soal SMP/MTS Tahun 2017

Silahkan baca juga : Panduan Menyusun Kisi-Kisi Soal

Demikian informasi yang bisa saya berikan semoga bisa bermanfaat dan membantu rekan guru semuanya yang menjalankan tugas mulia sebagai seorang guru dalam mengembangkan dunia pendidikan di Indonesia, terimakasih
Powered by Blogger.