Macam-Macam Majas Lengkap Contohnya

Dalam pelajaran Bahasa Indonesia pastinya anda sudah tidak asing lagi mendengar kata Majas, apakah sebenarnya majas itu? saya yakin anda sudah mengetahuinya walau masih asal-asalan dalam membuat Contoh Majas. untuk itulah perlu pengetahuan lebih dan rajin belajar agar anda semuanya bisa memahaminya.

Jenis Majas dibagi menjadi beberapa bagian, bahkan jika diurai secara rinci Macam-macam majas banyak sekali loh, tetapi yang paling umum kita ketahui seperti majas personifikasi,majas metafora dan sebagainya, tenang saja anda bisa membaca postingan volimaniak kali ini yang akan menjelaskan secara rinci mengenai Macam-Macam Majas, saya juga akan memberikan Contoh Majas biar anda lebih paham dan detail dari tiap Pengertian Majas yang akan saya uraikan, untuk menyingkat waktu langsung saja yuk kita bahas satu persatu.

Macam-macam Majas

macam-macam-majas
Seperti kita ketahui bahwa untuk mengenal jenis majas, kita ketahui dulu apa sebenarnya majas itu, Pengertian Majas adalah bahasa indah yang digunakan dalam mempercantik susunan kalimat agar memperoleh kesan imajinatif atau menciptakan efek tertentu bagi pembaca dan pendengarnya. Pemanfaatan gaya bahasa dalam memperoleh nuansa tertentu sehingga mampu menciptakan kesan kata-kata yang imajinatif.

Majas atau gaya bahasa adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu yang membuat sebuah karya sastra semakin hidup, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis. ( Wikipedia.org )

Majas digunakan dalam penulisan karya sastra, termasuk di dalamnya puisi dan prosa. Umumnya puisi dapat mempergunakan lebih banyak majas dibandingkan dengan prosa.

Ok kita akan lanjut memahami apa saja Jenis-jenis Majas itu, Secara umum majas bisa di bagi menjadi empat bagian yaitu majas perbandingan, majas pertentangan, majas sindiran dan majas penegasan. Dan dari empat macam majas tersebut nantinya akan ada Macam-macam majas turunan dari setiap bagian ke empat majas yang sudah saya sebutkan diatas. untuk lebih lanjut yuk kita bahas saja.

Macam Majas terdiri atas :
  1. Majas Perbandingan (Asosiasi Atau Perumpamaan, Metafora, Personifikasi, Alegori, Simbolik, Metonimia, Sinekdok, Simile)
  2. Majas Pertentangan (Antitesis, Paradoks, Hiperbola, Litotes)
  3. Majas Sindiran  ( Ironi, Sinisme, Sarkasme)
  4. Majas Penegasan (Pleonasme, Repetisi, Paralelism, Tautologi, Klimaks, Antiklimaks, Retorik )
Kita bahas dari setiap pembagian macam-macam majas diatas yuk, berikut keterangannya;

1. Majas Perbandingan


Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan perbandingan untuk meningkatkan kesan dan juga pengaruhnya terhadap pendengar ataupun pembaca. Ditinjau atau dilihat dari cara pengambilan perbandingannya, Majas Perbandingan terbagi atas :

1) Asosiasi atau Perumpamaan

Majas asosiasi atau perumpamaan adalah perbandingan terhadap dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti, dan laksana. Berikut ini Espilen Blog sampaikan contoh majas asosiasi :

Contoh :
  • Semangatnya keras bagaikan baja.
  • Mukanya pucat bagai mayat.
  • Wajahnya kuning bersinar bagaikan bulan purnama
  • Rambutnya bak mayang yang terurai.
  • Dia mewarisi sifat seperti seekor singa.
  • Badannya  seperti samson.
2) Metafora

Majas Metafora adalah majas yang memberikan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis. Pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan, misalnya tulang punggung dalam kalimat pemuda adalah tulang punggung negara. Contoh majas metafora seperti berikut ini.

Contoh:
  • Engkau belahan jantung hatiku sayangku. (sangat penting)
  • Raja siang keluar dari ufuk timur
  • Jonathan adalah bintang kelas dunia.
  • Harta karunku (sangat berharga)
  • Dia dianggap anak emas majikannya.
  • Perpustakaan adalah gudangnya ilmu.
3) Personifikasi

Majas Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia.

Contoh:
  • Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
  • Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.
  • Peluit wasit menjerit panjang menandai akhir dari pertandingan tersebut.
4) Alegori

Majas Alegori adalah Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.
Alegori: majas perbandingan yang bertautan satu dan yang lainnya dalam kesatuan yang utuh.

Contoh: 
  • Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi
  • Alegori biasanya berbentuk cerita yang penuh dengan simbol-simbol bermuatan moral.
  • Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.
5) Simbolik

Majas Simbolik adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan benda, binatang, atau tumbuhan sebagai simbol atau lambang.

Contoh:
  • Ia terkenal sebagai buaya darat.
  • Rumah itu hangus dilalap si jago merah.
  • Ia adalah seorang bunga desa
  • Bunglon, lambang orang yang tak berpendirian
  • Melati, lambang kesucian
  • Teratai, lambang pengabdian
6) Metonimia

Majas Metonimia adalah majas yang menggunakan ciri atau lebel dari sebuah benda untuk menggantikan benda tersebut.Pengungkapan tersebut berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.

Contoh:
  • Di kantongnya selalu terselib gudang garam. (maksudnya rokok gudang garam)
  • Setiap pagi Ayah selalu menghirup kapal api. (maksudnya kopi kapal api)
  • Ayah pulang dari luar negeri naik garuda (maksudnya pesawat)
7) Sinekdok

Majas Sinekdok adalah majas yang menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya. Majas sinekdokhe terdiri atas dua bentuk berikut.

a) Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.
    Contoh:
  • Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.
  • Per kepala mendapat Rp. 300.000.
b) Totem pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.
    Contoh:
  • Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03 melawan Rt. 07.
  • Indonesia akan memilih idolanya malam nanti.
8) Simile:

Majas  simile adala Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, " umpama", "ibarat","bak", bagai".

Contoh: 
  • Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.

2. Majas Pertentangan 


Majas Pertentangan adalah “Kata-kata berkias yang menyatakan pertentangan dengan yang dimaksudkan sebenarnya oleh pembicara atau penulis dengan maksud untuk memperhebat atau meningkatkan kesan dan pengaruhnya kepada pembaca atau pendengar”. Macam-macam Majas Pertentangan dibedakan menjadi berikut.

1) Antitesis

Antitesis adalah majas yang mempergunakan pasangan kata yang berlawanan artinya.

Contoh:
  • Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan festival itu.
  • Miskin kaya, cantik buruk sama saja di mata Tuhan.
2) Paradoks
Paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada.

Contoh;
  • Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang ramai ini.
  • Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang sedang berlangsung ini.
3) Hiperbola

Majas hiperbola adalah majas yang berupa pernyataan berlebihan dari kenyataannya dengan maksud memberikan kesan mendalam atau meminta perhatian.

Contoh:
  • Suaranya menggelegar membelah angkasa.
  • Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.
4) Litotes

Litotes adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan cara yang berlawanan dari kenyataannya dengan mengecilkan atau menguranginya. Tujuannya untuk merendahkan diri.

Contoh:
  • Makanlah seadanya hanya dengan nasi dan air putih saja.
  • Mengapa kamu bertanya pada orang yang bodoh seperti saya
  • ini?

3. Majas Penegasan


Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan penegasan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”.Majas penegasan terdiri atas tujuh bentuk berikut.

1) Pleonasme

Majas Pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata secara berlebihan dengan maksud menegaskan arti suatu kata.

Contoh:
  • Semua siswa yang di atas agar segera turun ke bawah.
  • Mereka mendongak ke atas menyaksikan pertunjukan pesawat tempur.
2) Repetisi

Majas Repetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan.

Contoh:
  • Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang kuharap.
  • Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa.
3) Paralelisme

Majas Paralelisme adalah majas perulangan yang biasanya ada di dalam puisi.

Contoh:
  • Cinta adalah pengertian
  • Cinta adalah kesetiaan
  • Cinta adalah rela berkorban
4) Tautologi

Majas Tautologi adalah majas penegasan dengan mengulang beberapa kali sebuah kata dalam sebuah kalimat dengan maksud menegaskan. Kadang pengulangan itu menggunakan kata bersinonim.

Contoh:
  • Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin bertukar pikiran saja.
  • Seharusnya sebagai sahabat kita hidup rukun, akur, dan bersaudara.
5) Klimaks

Majas Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal secara berturut-turut dan makin lama makin meningkat.

Contoh:
  • Semua pihak mulai dari anak-anak, remaja, sampai orang tua pun mengikuti lomba Agustusan.
  • Ketua RT, RW, Kepala Desa, Gubernur, bahkan Presiden sekalipun tidak mempunyai berhak untuk mengurusi hal pribadi seseorang.
6) Antiklimaks

Majas Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal secara berturut-turut yang makin lama semakin menurun.

Contoh :
  • Kepala sekolah, guru, staff sekolah, dan siswa juga hadir dalam pesta perayaan kelulusan itu.
  • Di kota dan desa hingga pelosok kampung semua orang merayakan HUT RI ke -62.
7) Retorik

Majas Retorik adalah majas yang berupa kalimat tanya namun tak memerlukan jawaban. Tujuannya memberikan penegasan, sindiran, atau menggugah.

Contoh:
  • Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup dengan sekolah formal saja?
  • Apakah ini orang yang selama ini kamu bangga-banggakan ?

4. Majas Sindiran


Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan sindiran untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”. Majas sindirian dibagi menjadi:

1) Ironi

Majas Ironi adalah majas yang menyatakan hal yang bertentangan dengan maksud untuk menyindir seseorang.

Contoh:
  • Ini baru namana siswa teladan, setiap hari selalu pulang malam.
  • Bagus sekali tulisanmu, saking bagusnya sampai tidak dapat Aku baca.
2) Sinisme

Majas Sinisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung kepada orang lain

Contoh :
  • Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak pantas diucapkan oleh orang terpelajar seperti dirimu.
  • Lama-lama aku bisa jadi gila melihat tingkah lakumu yang tidak wajar itu.
3) Sarkasme

Majas Sarkasme adalah majas sindiran yang paling kasar. Majas ini biasanya diucapkan oleh orang yang sedang marah.

Contoh:
  • Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu!
  • Dasar kerbau dungu, kerja begini saja tidak becus!
Baca juga : Gurindam

Demikianlah penjelasan singkat dari saya mengenai Macam-macam Majas, saya harap anda sudah paham sekarang dan bisa membuat contohnya lagi dengan mudah. tunggu update berikutnya ya,terimakasih
Sumber : 
Buku Bahasa Indonesia kelas 8&9
Buku Bahasa indonesia kelas X&XI
Wikipedia.org
Powered by Blogger.